Author : NamMinRin (Oneu’s yeojachingu)
Cast :
· n
choi sooyoung
· Cho kyuhyun
Pagi buta di sudut taman kota...
Kyuhyun POV
Ya! Sampai kapan aku menunggu disini, dan mengharapkannya kembali?! Mana harga dirimu kyu?! Oke, cukup sampai disini! Tidak mungkin aku mengemis cintanya! Mana mungkin seorang Cho Kyuhyun menunggu seorang yeoja murahan seperti dia!
FLASHBACK
Jam 7 malam di taman kota..
Aku sudah duduk disini selama kurang lebih 5 menit bersama yeojachinguku, tanpa berkata apapun.
“oppa..” sahutnya memecah keheningan
“ne?” tanyaku singkat
“aku ingin mengatakan sesuatu pada oppa...” lanjut victoria
“apa?”
“hmmmm... ah, oppa duluan saja yang menyampaikan sesuatu. Kan, oppa yang mengajakku kesini” jawab yeoja itu lembut.
“huh? Ladies first..” jawabku berwibawa
“aniyooo, oppa saja duluan. Kajja! Kalau tidak, aku marah nih!” ancam-nya sambil bercanda
“ahahahaha, ne..ne..” kata ku sambil tertawa. “Victoria-shi, kita sudah hampir 1 tahun berpacaran. Maukah kau menikah denganku?” tanyaku sambil mengeluarkan sebuah cincin berlian yang aku beli tadi. Victoria hanya terdiam melihatku, seakan tidak percaya. Aku hanya menundukan kepala, takut-takut jikalau aku ditolak. Tapi tidak mungkin. Victoria hanya mencintaiku.
“mianhae, oppa” jawabnya, dan membuat seluruh aliran darahku seakan berhenti. ‘mianhae’ adalah kata bermakna dalam yang tersirat untuk momen seperti ini.
“mm...m..mak..su.d..m..mmu?” tanyaku tergagap sambil berusaha menahan airmata, yang tidak mungkin aku keluarkan saat ini.
“jeongmal mianhae oppa. Yang aku mau bicarakan tadi adalah, mengenai hubunganku dan Nichkun oppa. Kami akan segera menikah. Jeongmal mianhae oppa” APA?! DENGAN SEMUDAH ITU DIA BERKATA?! Rasa sedih, marah, cemburu, sakit semua jadi satu. Aku hanya tertunduk untuk menenangkan hatiku yang mulai tak karuan. Terlihat victoria berlari meninggalkanku.
“VICTORIA-SHI! AKU AKAN MENUNGGUMU DISINI SAMPAI KAPANPUN! SAMPAI KAU MENERIMA LAMARANKU!” sahutku.
“TERSERAH KAMU SAJA OPPA! YANG PASTI, AKU TIDAK AKAN KEMBALI!” jawab yeoja tidak tau diri itu. Ya, bodohnya aku.. aku benar-benar menunggunya disini sampai jarum jam menunjukan pukul 3 pagi.
FLASHBACK END
“dasar babo” sahut sebuah suara yeoja yang tidak kukenal.
Aku menengok kebelakang, dan menemukan seorang yeoja berambut panjang, kurus, cantik, dan mempunyai kaki yang panjang dalam batas normal. Dia mengenakan dress biru tua selutut, memakai sepatu kets putih, dan syal putih yang dililitkan dilehernya. Wajahnya pucat dan suaranya lemah sekali. “siapa kau?!” tanyaku sedikit kasar, karna, datang-datang dia sudah mengataiku babo.
“choi sooyoung imnida!”kata yeoja itu sambil menjulurkan tangannya. Aku tidak merespon tangannya “kyuhyun” jawabku singkat.
Bukannya marah yeoja itu malah tersenyum dan duduk disampingku. “aku sudah tahu. Namamu kyuhyun, Cho Kyuhyun. Hobi bermain starcraft, kalau main PSP sudah lupa bahwa kamu masih punya keidupan lain, jahil, pinter matematika, nama twitter-nya @gaemgyu, kurang update ditwitter, dan bisa bernyanyi dengan baik” jelas yeoja itu panjang lebar dan berhasil membuatku terbelalak.
“YA! KAU MENGUNTITKU YA?!” tanyaku ketus. “hei! Kau pikir kau siapa? Sampai-sampai aku rela menguntitmu. Aku ada disini setiap saat, dan kamu sering curhat disini. Tanpa kamu sadar, aku ada disitu saat kau curhat dengan diri sendiri dan pada rumput bergoyang” jawabnya tak kalah ketus.
“ya! Itu sama saja menguntit bukan?!” sahutku ketus.
“ah, sudah lupakan saja. Yang aku ingin bicarakan, mengapa kamu rela menunggu yeoja yang sudah jelas-jelas memilih namja lain?” tanya-nya dengan nada yang sudah lebih lembut.
“bukan urusanmu..” jawabku, sambil mengalihkan perhatianku pada hal lain. Aku mengeluarkan PSP-ku, dan
mulai bermain sambil melupakan yeoja yang sedang duduk disampingku. “ya! Aku ini serius. Siapa tahu aku bisa membantumu” kata yeoja sok kenal itu. Aku berusaha tidak memperdulikannya. Tiba-tiba...
“YA! KEMBALIKAN PSP-KU!” sahutku marah. Siapa yang berani mengganggu Cho Kyuhyun saat sedang bermain PSP? Aku merebut PSP-ku dengan kasar dari tangannya. “jangan pernah coba ambil PSP-ku lagi! Kalau tidak, aku akan bersumpah untuk membuatmu menyesal dilahirkan!” kataku kasar dan mencoba kembali fokus pada PSP-ku.
“kyuhyun-shi, aku tak akan pernah menyesal untuk dilahirkan. Walau seberat apapun cobaan yang aku hadapi. Hidup itu anugrah. Hidup itu terlalu indah untuk disesali, terlalu sulit untuk ditebak, dan terlalu mulia untuk orang kasar sepertimu” DEG, kata-kata yeoja itu benar-benar membuatku berpikir betapa..... SOK SUCI-NYA YEOJA INI!
“sudah selesai ceramahnya? Kalau sudah, lebih baik kau pergi sana! Aku ingin sendiri!” kataku kasar.
“YA! kyu! Sadarlah! Kau ini hanya seorang namja biasa! Siapa yang menyukaimu dengan sifatmu yang kasar seperti ini?! Pernahkah kau berpikir mengapa victoria berpaling ke nichkun oppa?! Itu semua karna sifat kasar dan sifat egoismu kyu!”
“tau apa sih kau?!” tanyaku ketus dan memasukan PSP-ku kembali kedalam kantong. Aku berjalan meninggalkan yeoja gila itu sendiri.
“ya! Cho kyuhyun! Maukah kau kembali kesini untukku?” tanya yeoja sok kenal itu.
“JANGAN HARAP!” jawabku ketus
“lihat saja nanti” jawab yeoja itu mencurigakan.
Kyuhyun POV end
Sooyoung POV
Huh, dasar namja tidak tahu diri. Sudah untung aku tegur. Belum sadar rupanya dia, kalau ditegur seorang choi sooyoung adalah sebuah anugerah bagi namja seperti dia. Tapi lihat saja nanti cho kyuhyun! Kau pasti akan merasa ingin bertemu denganku lagi. Hahaha. Hei, tunggu sebentar, kenapa dia bisa melihatku?
Di rumah sakit seoul healthly...
Aigoo! Aku tidak tahan melihat eomma-ku menangis setiap saat disebelah ranjang rumah sakit, tempat dimana tubuhku berbaring. Ya, yang sedang berbicara ini aku, choi sooyoung. Lebih tepatnya arwah choi sooyoung. Aku mengalami kecelakaan tragis yang membuatku koma selama enam bulan belakangan ini. Arwahku berkeliaran kemana-mana, sedangkan tubuhku terbaring lemah di atas kasur. Untunglah appaku seorang yang cukup mampu untuk membiayaiku selama ini. Sudah beribu-ribu kali aku coba menipah tubuhku sendiri, kalau-kalau dengan cara seperti itu, aku bisa masuk dan hidup normal kembali. Tetapi, takdir berkata lain, aku hanya bisa kesana-kemari, menembus tubuh satu orang ke orang yang lain. Tapi, kenapa berbeda dengan cho kyuhyun? Memang, dia adalah manja idaman-ku sebelum kejadian itu....
FLASHBACK
Di taman...
Kenapa soo? Kau cuma perlu berjalan mendekati-nya, dan bilang ‘saranghae’. Kata-kata itu tak henti-hentinya membuatku gila. Setengah masa remaja-ku hanya kuhabiskan untuk memandang seorang namja tampan idamanku. Cho kyuhyun, dia adalah namja asing yang kutemui di taman, lebih tepatnya.. tidak sengaja melihat. Pertama kali, aku melihatnya pada saat dia membelikan sandwich untuk. Vv..vi.., oh, betapa tak sudinya aku menyebut nama itu, bagaikan hagrid ingin menyebut nama voldemort. Yah, victoria, yeoja munafik yang selalu menganggap kyu sebagai bonekanya. Terkadang ingin rasanya aku mencekik yeoja itu.
Bagaimana aku bisa bilang ‘saranghae’ kepada namja yang sama sekali tidak mengenalku? Aigoo, sampai kapan ini berlangsung?!
“sooyoung-shi, kemari! Kajja! Ini ada ice krim untukmu!” panggil sahabatku sungmin diseberang jalan. Aigoo, terkadang sahabatku yang satu ini sangat menjengkelkan, aku sedang asyik melihat kyuhyun yang sedang menunggu you-know-who, maksudku victoria. Tetapi sungmin-lah yang memberitahuku semua tentang kyuhyun. Ya, sungmin berteman baik dengan kyuhyun. Sungmin selalu memaksaku untuk berkenalan dengan kyuhyun, tetapi aku selalu menolaknya.
“ne! Tunggu disitu! Aku segera datang” jawabku, sambil berlari-lari menyebrang jalan, dan... BRAAAAK... sebuah mobil silver menabrak-ku, semenjak saat itu aku memulai petualangan menembus tubuh manusia.
FLASHBACK END
Kreek.. terdengar ada seseorang yang membuka pintu.
“hei! Sungmin-shi!” teriakku bodoh. Sungmin tidak menjawab, itulah kodratnya, aku sekarang arwah dan sungmin adalah manusia. Mana mungkin sungmin mendengarku?
“annyeong, ahjuma..” sapa sungmin pada eomma-ku. eomma menatap sungmin dengan matanya yang sembab. “ah, sungmin-shi, sudah lama kau tidak kesini” sahut eomma dengan suara serak. “ah,ne, ahjuma... aku baru saja menjalani ujian selama seminggu ini” jawab sungmin. Omona, mendengar kata ‘ujian’, aku langsung mengingat wajah soman songsaenim, wajah yang tidak patut dibilang sebagai orang korea, jidatnya yang melebihi papan seluncur, hidungnya yang besar tapi juga sedikit, dan rambutnya yang botak di tengah kepala ditambah lagi warna kulitnya yang tidak mendukung, kuning langsat cenderung hitam, kau bayangkan saja sendiri. Sangking tidak tahannya, aku tertawa terpingkal-pingkal membayangkan itu, untungnya aku arwah sehingga tidak ada yang tahu. Tanpa disadari aku sudah berpindah ruangan. Sebagai arwah tentunya aku juga bisa menembus benda padat. Aku melihat sesosok yeoja yang terbaring lemah, OMONA! Dia adalah you-know-who, maksudku victoria. Aku memandang aneh pada yeoja itu, bisa-bisanya yeoja yang mengangap kyuhyun sebagai boneka-nya kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Seorang dokter dan dua perawat masuk keruang rawat itu dengan menggunakan baju yang biasa dikenakan jikalau ingin masuk ruang isolasi.
“sepertinya, kita harus memindahkan yeoja ini keruang isolasi” sahut seorang dokter kepada susternya. Di name tag dokter itu tertera nama ‘choi siwon’ hei! Itu appa-ku! Appa-ku sanggup membayar pengobatanku selama ini karna dia kepala tim dokter dirumah sakit ini. Dan yang pasti appa, mendapat royalti untuk kamar rawatku.
“iya, dok. Tetapi yeoja ini sudah tidak diakui oleh kelurganya, karna dia terkena penyakit kotor ini” jelas suster. Aku menutup mulutku seakan tidak percaya. Penyakit kotor? Apa yang dimaksud suster ini?
“sungguh keterlaluan keluarganya, HIV memang penyakit yang mutlak tidak bisa disembuhkan. Tapi bagaimana-pun dia tetaplah manusia yang membutuhkan kasih sayang” jelas appaku. HIV? Yang benar saja? Yeoja ini terlihat galak sekali dengan kyuhyun, bagaimana bisa...?
“bagaimana kalau kita hubungi namjachingunya?” usul seorang suster.
“siapa? Nichkun? Namja yang mencoba memperkosa anakku yang sedang koma? Tidak mungkin namja
bajingan itu yang membuat victoria seperti ini! Dia yang menjadikan victoria sebagai wanita penghibur!” jawab appa yang terlihat sangat geram. Ya, saat itu... saat dimana tubuhku yang terkulai lemah hampir dinodai oleh namja bajingan itu! Untunglah sungmin segera datang.
“bagaimana dengan kyuhyun?” usul suster yang satu lagi.
“yeoja ini meminta pihak rumah sakit untuk tidak memberitahu namja itu tentang penyakitnya” jawab appa yang mesih terlihat geram karna mengingat kejadian menjijikan yang hampir dilakukan namja bajingan yang bernama nichkun itu!
“tapi, dok.. ini demi kebaikannya sendiri..”sahut salah satu suster “tidak bisa! Rumah sakit ini menjaga ketat privasi pasien! Bisa hancur image rumah sakit ini jika ada pihak lain yang tahu” jelas appa-ku. Suster tersebut hanya diam. “siapkan ruang isolasi! Pindahkan pasien ini keruang isolasi! Dan setelah dipindahkan, sterilisasi ruangan ini! Biar aku yang tanggung biayanya” aku begitu terharu melihat appa-ku yang begitu tegas dan bijaksana. Untunglah kami berasal dari keluarga yang bisa dibilang kaum jetset.
Mungkin aku harus memberitahu kyuhyun tentang maslah ini. Aku merasa kasihan pada victoria. Pasti ada maksud lain victoria ingin berpisah dengan kyuhyun. Tapi dia sudah jahat dengan kyuhyun! Aku harus menunggu waktu yang tepat.
Sooyoung POV end
Kyuhyun POV
Aigoo, kenapa yeoja itu seperti memberi pelet padaku? Aku merasa kehilangannya, entah kenapa aku merasa dekat dengannya saat pertama dia menegurku di taman. Sudah 3 hari dari kejadian itu, aku selalu berusaha melupakan yeoja gila itu, bukannya aku melupakan dia, malah aku yang dibuat gila olehnya. Sepertinya aku harus bertemu yeoja itu lagi, dan mencari tahu apa yang membuatku tidak bisa melupakannya.
Di taman...
Mataku sibuk mencari-cari yeoja itu. Hampir satu jam aku berkeliling taman, akhirnya aku menemukan dia dia atas pohon. Huh, benar-benar sinting yeoja ini.
“ya! Sooyoung-shi, sedang apa kau di atas sana?!” sahutku, dia nengok kebawah, lalu turun perlahan dari atas pohon.
“kau ini darimana saja sih?! Kau membuatku kering diatas sana!” jawabnya yang baru saja turun dari pohon sambil memakiku. Huh? Seenaknya saja dia memakiku! Hei? Kenapa dia tidak ganti baju? Apa dia tidak mandi?
“mianhae..” jawabku, aku bingung kenapa kata itu keluar begitu saja, padahal yang ingin kulakukan adalah memakinya kembali! Tetapi wajah polosnya membuatku merasa bahwa dia adalah yeojachi... aish! Apa yang kau pikirkan kyu?! Fokus kyu! Itu bukan salahmu! Siapa yang menyuruh dia menunggumu diatas pohon?! Dasar sinting!
“ah, ne. Gwenchanyo...” jawab yeoja itu santai seolah memang akulah yang bersalah. Entah kenapa aku jadi speechless.
“kajja, kyuhyun-shi! Ikut aku” aku mengikutinya tanpa membantah. Huh, kenapa aku seperti terkena kutukan imperio olehnya? Mengikuti semua kehendaknya? Tidak mungkin!
Di tempat entah-berantah....
Yeoja ini membawaku kesebuah tempat disudut taman yang tertutupi ratusan pohon rimbun. Ya, tidak salah lagi. Ini adalah danau, tapi entah mengapa danau ini indah sekali dengan uap-nya yang mengepul, dan bunga warna-warni yang berjatuhan dari pohon.
“ini danau air hangat kyu..” sahut yeoja itu, mungkin karna dia melihat tampang bodohku yang sedang kebingungan.
“ya! Kenapa kau membawaku kesini?!” tanyaku. Yes, keberanianku telah muncul untuk memakinya, betapa senanggnya aku. Tetapi tidak lama kesenanganku pudar ketika wajah sooyoung terlihat murung. “
“ya! Kau galak sekali?” jawab sooyung dengan mata berkaca-kaca.
“ah, ne.. sudah jangan menangis!” sahutku sembari mencoba tetap galak. Tetapi galak-ku lah yang memperlihatkan perhatianku. Ini sangat aneh, aku tidak pernah suka dengan yeoja cengeng, bisa dibilang antipati! Aku memilih victoria, karna kulihat hanya dialah wanita tegar yang pernah kutemui, victoria, dimana kau...
“kyuhyun-shi! Kajja kesini!” sahut yeoja itu membuyarkan lamunanku. Sekarang dia sudah duduk ditepi danau. Aku mendekatinya dengan langkah malas. “cobalah benamkan kakimu disini, ini akan meringankan pikiranmu” usul yeoja itu. Sungguh aku terkena kutukan imperio olehnya! Dengan senang hati aku mencelupkan kakiku kedalam danau air hangat ini. Memang benar, aku lebih rileks saat kakiku merasakan air hangat itu. Kami terdiam beberapa saat.
“kyuuhyun-shi, mungkinkah aku menjadi yeojachingumu?” kata yeoja itu memecah keheningan. Mataku tebelalak, mana mungkin? Yeoja ini baru mengenalku 3 hari yang lalu? Sunggah sinting yeoja ini. Aku segera pergi meninggalkan yeoja itu tanpa berkata sepatah katapun.
“taukah kamu....?” sahut yeoja itu dan aku menghentikan langkah kakiku untuk mendengarnya. “aku kenal dengan kau sudah dari 3 tahun yang lalu, memang benar apa katamu, aku menguntitmu! Aku tahu semua tentangmu dari sungmin” sungmin? Darimana yeoja ini kenal sungmin? Aku melanjutkan langkahku menjauhi yeoja itu. Aish! Lihat saja kau sungmin! Akan kubunuh kau!
Aku masuk kedalam mobilku sambil menelpon sungmin.
“yobeseo?” sahut suara diseberang sana
“yobeseo, sungmin-shi! Temui aku di cafe apung seoul malam ini jam 7 ” sahutku
“hei! Kyuhyun-shi!tapi...” tut...tut...tut...
Aku mematikan telepon tersebut dan menghidupkan mesin mobil bergegas pulang kerumah.
Di rumah kyuhyun...
Aku membaringkan tubuhku diatas kasur, melihat jam dinding menunjukan pukul 3 sore. Tidak ada salahnya kalau aku tidur beberapa jam sebelum bertemu sungmin. Aku mulai memimpin petualangan mimpiku.
3 jam kemudian...
Aku memakai parfum pemberian appa-ku dari paris. Jam menunjukan pukul 18.00. aku menuju garasi dimana mobilku diparkirkan. Menghidupkan mesin dan tancap gas menuju cafe apung.
Di cafe apung seoul....
Aku melihat dari kejauhan seorang namja imut melambaikan tangannya kepadaku menandakan keberadaanya. Aku bergegas lari kearahnya.
“apakabar kau sungmin-shi?” tanyaku sambil menjabat tangan sahabat karibku itu.
“aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?” tanyanya.
“sama” jawabku santai sambil duduk dikursi dan meminum minuman sungmin.
“ya! Kau ini kebiasaan!” seru sungmin sambil merebut minumannya kembali dan menjitak kepalaku.
“langsung saja kyuhyun-shi, aku tidak punya banyak waktu. Aku harus menjaga sahabatku dirumah sakit, ibunya sedang keluar kota” lanjut namja imut itu.
“kenapa kau sebar identitasku kepada yeoja sinting yang selalu berkeliaran ditaman itu?” tanyaku to the point. “tunggu-tunggu.. identitasmu? Yeoja sinting? Kau ini ngomong apa kyu?” tanya sungmin heran. “iya, yeoja yang bernama choi sooyoung itu!” sahutku sedikit ketus. “hah?! Sooyoung? Darimana kau tahu tentang yeoja itu?” tanya sungmin dengan wajah heran.
“jelas aku tahu! 3 hari yang lalu dia datang dan menyebutku babo, lalu dia langsung sok kenal terhadapku! Aku muak dengan yeoja itu! Lebih lagi, tadi siang dia berkata ‘kyu, mungkinkah aku menjadi yeoachingumu’ benar-benar rusak otaknya mana pakaiannya tidak ganti-ganti, sudah gila, jorok lagi!! ”jelasku.
“hah?! 3 hari yang lalu? Tadi siang? Kau tidak bermimpi kan kyu? Choi sooyoung? Yeoja berambut panjang, dan kurus, cantik, dan mempunyai sepasang kaki yang panjang?” tanya sungmin. “ne” jawabku dengan wajah kesal.
“bersumpahlah, kau tidak berbohong kyu!” ancam sungmin. “ya! Kenapa kau?!” tanyaku yang takut dengan tatapan mengerikan yang diberikan sungmin padaku.
“sooyoung sudah koma sejak enam bulan yang lalu, dan belum pernah sadar sampai saat ini” jelas sungmin. Aku terkejut bukan main. Yeoja itu...
“bisakah kau mengantarku kesana?” tanyaku. “dengan senang hati. Sahabat yang ingin ku jaga sekarang ini adalah sooyoung” ujar sungmin. “baguslah kalau begitu, kajja” jawabku sambil menarik tangan sungmin.
Di rumah sakit seoul healthly...
Kyuhyun POV end
Sooyoung POV
Aku melihat tubuh victoria terbaring lemah diatas kasur ruang isolasi, rambutnya sudah mulai rontok, karena obat keras hasil dari kemoterapi. Obat itu ditolak oleh tubuh victoria, sehingga appaku menghentikan suntikan neraka itu. Sekarang satu-satunya harapan victoria adalah mukjizat.
“victoria-shi, aku sadar kyu bukan milikku. Maafkan aku sudah mencoba merebutnya darimu” ujarku dalam hati. “kau yang terbaik victoria, aku rela melepaskan kyuhyun untukmu. Bangunlah, dan jaga kyuhyun untukku. Jangan kecewakan aku dengan apa yang telah aku relakan untukmu” airmata sudah tidak bisa kubendung lagi, aku keluar ruangan victoria dan menuju ruang rawatku. Menembus tubuh manusia, menembus benda padat.
Akhirnya, aku sampai dikamarku. Betapa terkejutnya aku..
“huh? Kyuhyun-shi?” tanyaku pada namja yang berdiri disamping ranjang rawatku.
“sooyoung-shi, kenapa kau tidak bilang...” tanya kyuhyun padaku. Sungmin yang juga ada disitu terlihat bingung. “kyu, apa kau sudah gila? Bicara dengan siapa kau?” tanya sungmin. Kyuhyun tidak mendengarkan sungmin sama sekali. Dia terus melanjutkan perbincangannya denganku.
“sooyoung-shi, jadi selama ini kau hanyalah arwah?” tanya kyuhyun. Sungmin semakin bertambah bingung, tatapannya seakan kyuhyun sudah gila.
“ikut aku kyu...” sahutku sambil menarik tangannya tanpa memperdulikan pertanyaannya. “ya! Kau mau membawaku kemana?!” tanya kyuhyun. Jelas, sungmin bertambah pusing melihat tangan kyuhyun yang sepertinya ditarik oleh sesuatu. Tetapi, sungmin membiarkan kyuhyun keluar kamar seraya berfikir ‘sudah gila namja itu’.
Diluar ruangan....
“soo... maafkan aku karna telah meninggalkanmu tadi” kata kyuhyun seraya menatap mataku.
“sudahlah kyu, itu semua salahku... tidak patut aku menanyakan itu padamu tadi” jawabku sambil menghindari tatapan kyuhyun.
“soo, apakah kau mencintaiku?” tanya kyuhyun. Aku sangat terkejut dengan pertanyaan yang kyuhyun lontarkan barusan. Ingin sekali rasanya aku menjawab ‘ya’, tetapi aku kembali teringat akan tubuh you-know-who, maksud ku victoria. Sosok yeoja itu sangat membutuhkan kyuhyun sekarang. Kau tidak boleh egois soo!
“hahaha.... jadi kau anggap itu sungguhan? Tidak mungkin aku menyukaimu! Namja sombong tidak tahu diri. Huh, mana mungkin?”jawabku berusaha tertawa. Aku membalikan badanku dan segera berpamitan dengan kyuhyun. “ohya, kyu. Kau harus ke ruang isolasi rumah sakit ini sekarang juga, ada seseorang yang butuh bantuanmu. Aku ada urusan dengan orang lain, annyeong!” aku berlari secepat mungkin tak tentu arah, airmataku sudah tidak dapat terbendung lagi.
Aku terduduk di taman rumah sakit dengan syalku yang basah terkena airmata. mianhae kyu, victoria lebih membutuhanmu. Aku hanya tidak mau menyakiti orang lain Cuma karna ego-ku. Sekali lagi, jeongmal mianhaeyo kyu.
Sooyoung POV end
Kyuhyun POV
Benarkan, dia tidak mungkin suka denganmu kyu! Sudah jelas-jelas dia menghinamu habis-habisan pada awal petemuan, mana mungkin dia menyukaiku? Ya! Kenapa aku jadi peduli padanya? Hei, tunggu, tadi dia bilang ada urusan dengan orang lain? Sungguh aneh, dia hanyalah sebuah arwah, bagaimana mungkin? Aish, bisa saja dia bertemu dengan arwah yang lain. Eh, apa kata dia tadi? Ruang isolasi? Seseorang butuh bantuanku?.
Aku bergegas lari ke arah ruang isolasi, betapa terkejutnya aku melihat sesosok yeoja yang kukenal sebagai yeoja kuat, kini terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan selang-selang pengobatan yang terurai disekeliling tubuhnya.
“mian, anda harus memakai alat perlindungan diri untuk masuk keruang ini” kata seorang suster seraya menarik ku keluar dari ruangan itu. “ah, arraseo” jawabku sambil memakai alat perlindungan tersebut dan segera memasuki ruang itu kembali.
“victoria-shi, kenapa kau tidak bilang padaku?” tanyaku pada victoria, jelas dia tidak menjawab, keadaanya terlalu lemah. “aku sangat menyayangimu victoria... don’t leave m..” belum selesai aku berbicara, ada seorang dokter yang tiba-tiba datang “apakabar, kyuhyun-shi?” betapa terkejutnya aku melihat namja setengah baya yang tetap tampan ya, siwon ahjussi....
-TBC-
Yah, aku kira ff ini bakal selesai oneshoot. Ternyata terlalu maksa untuk dijadiin oneshoot. Tapi tenang chingu yg nggak suka ff panjang2 *belibetbahasanya*, paling panjang ff ini Cuma sampe part 3. Keep reading ya chingu.